Saat itu hanya canda
Hanya gurauan
Tiada terbersit isyarat cinta
Seakan tenggelam oleh nada awal berjumpa
Lelah pun serasa senyap
Penatpun serasa lenyap
Kibarkan bendera kehangatan
Namun khayalan akan cinta pun tak kunjung datang
Bukan karena tak akan datang
Namun karena belum terasa kehadirannya
Pipi merah merona pun belum memuai
Karena saat itu hanya ada rasa
Aku dan kamu
Hanya sebatas teman
Saat itu pun tiba
Kau mulai mengajakku berkencan
Susah sekali membedakan antara malu dan mau
Serasa semua itu membaur menjadi Satu
Entah harus berkata apa
Serasa sulit bibir ini tuk memulai sepatah kata
Walaupun lelah
Walaupun penat
Seakan tak pernah ada
Kaku padahal dulu awalnya tak terasa sekaku itu
Aneh rasanya memulai semua itu
Hanya berawal dari harap oh buah tangan
oh sungguh indahnya saat itu
…………………………..
Setelah kencan pertama
Suasana pun mulai mencair
Kau mulai berani ungkapkan rasa sayang
Ungkapkan rasa cinta
Ungkapkan bahwa kau sungguh sungguh untuk semuanya
Namun aku masih ragu
Untuk percaya itu semua
Tapi kau begitu kuat
Kau begitu perkasa
Tuk trus meruntuhkan benteng pertahananku
Hingga kau berkata
Demi Maha Yang Tidak Pernah Tidur
Demi Orang Tua yang begitu kau hormati
Demi orang orang yang kau sayangi
Bahwa Kau mencintaiku, dan sungguh menyayangiku
Dan detik itu pula kau mulai memanggilku
Umi……………..
Aku pun mulai terbiasa
Semua serasa indah
Begitu bermakna
Kau selalu membuat ku tersenyum
Apapun itu aku tak pernah mau tau
Jika orang berkata buruk tentangmu
Aku hanya tau
Bahwa aku mencintaimu apa adanya
Aku hanya menyayangi Makhluk Tuhan yang sekarng berdiri dihadapanku
Dan aku hanya merasa
Bahwa aku adalah manusia paling berharga
Hanya itu
Namun badai itu pun mulai datang
Aku sadar
Betapa egoisnya aku
Betapa buruknya prasangkaku
Tapi yang ku tau kau hanya diam membisu
Tak memberikanku jawaban yang bisa membuat hilangnya pilu
Terkadang hal itu yang membuat ku begitu sesak
Hanya teriak yang ingin aku lakukan
Emosi itu pun tak kunjung dapat untuk dikendalikan
Tapi
Itulah aku….
Ku harap kau bisa maklum akan hal itu
Dan sekarang
Kau begitu bermakna untukku
Begitu berharga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar